Pasukan 7 Bidadari

Pasukan 7 Bidadari
All About Us

Sabtu, 20 November 2010

USIA

Ya Allah...
Ketika takdirMu yang memang berkata
Segala kehendakMu kan membuat ku suka
Dengan segala keterbatasan yang ku punya
Ikhlas ku menerima semuanya
Usia yang selalu membuat mereka gembira ria
Hanyalah sekumpulan partikel2 bahan peledak yang siap
Menghancurkan setiap keangkuhan yang ada
Ketika mereka yang memang menyia-nyiakannya
Ucap, harap, dan do’a kerabat bagi panjang usianya
Namun nurani ku menentangnya
Entah mengapa...
Ataukah semua hanya kepura-puraanku semata?
Tak pernah ku tau jawabnya
Satu harapku padaNya
Pendekkanlah usia yang hanya bisa buat ku bangga
Ketika usia ku berikutnya hanya akan membuat
Nurani ini kosong dari ikhlasnya seorang Hamba
Terlunta-lunta dalam fana yang takkan pernah ada ujungnya

Hanya syukur yang bisa ku jamah dari secercah ikhlasnya sebuah kekosongan iman yang ku punya

29 Oktober 2009
18.45 WIB

Rabu, 12 Mei 2010

Refleksi Diri

Seketika tersadar dari sekumpulan fatamorgana indahnya kefanaan sebuah kehidupan
Seketika tersadar dari sekumpulan keangkuhan sesosok manusia yang tak tau apa-apa
Seketika tersadar dari sekumpulan kemelut hati yang terpancar dalm alis yang menyatu
Seketika tersadar dari sekumpulan nelangsa jiwa yang pilu menyesali semuanya

Sejuta hasrat dan keinginan tanpa mengukur kemampuan yang ada
Terombang ambing dalam kepekaan hasrat yang takkan pernah ada habisnya
Selalu berimajinasi dalam hasrat yang datar tanpa ada innovasi jenaka
selangsa nikmat yang teramat sangat menderu deru dalam dilematisnya sebuah kepiluan

terjebak dalam setumpuk keegoan yang bernaluri dengki
sebait nyanyian takdir yang mengalun indah menyapu hangat jiwa
selalu tak pernah memiliki tujuan yang jelas
dengan langkah gontai bersama bayu dalam diam sebuah kepalsuan

lingkaran jarum jam yang takkan pernah ada habisnya untuk memutar masa
detik-detik kemelut rumitnya sebuah perjalan kehidupan
kerja keras sel-sel pembuluh darah menghantarkan suplay darh ke otak
yakinkan naluri akan kebesaran Sang Ilahi

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA PEJABAT PEMERINTAHAN DI JEMBATAN PAHLAWAN 12

ABSTRAK
Gempa menyebabkan guncangan pada tanah.
Tingkat keparahan beban gempa tergantung pada lokasi – periksalah peraturan mengenai standar bangunan di daerah anda.
Guncangan tanah dapat menambah beban pada unsur-unsur bangunan, guncangan
tanah yang lebih kuat atau unsur-unsur bangunan yang lebih besar dapat menambah
beban.
Beban gempa cenderung horizontal (walaupun tetap ada komponen vertical) Gempa dapat menyerang dari arah manapun.Beban gempa akan dating bersiklus. Bayangkan jika anda berdiri di bak sebuah truk yang tiba-tiba bergerak cepat, mengerem mendadak, dan bergerak lagi, berulang-ulang kali. Akan sangat sulit untuk tetap bisa berdiri.
Sekarang coba bayangkan sebuah gedung berada di bak truk tersebut. Kebanyakan bangunan batako dengan semen lemah akan langsung runtuh. Gedung tinggi dan kurus akan langsung rubuh. Bangunan yang tak terlalu berat, proporsional, dan dengan sambungan yang baik dengan fondasinya akan tetap utuh. Harus diingat bahwa sebuah bangunan yang telah memenuhi semua syarat bangunan tahan gempa belum tentu dapat bertahan melawan tsunami.
Ketika gempa mengguncang tanah, tanah dibawah sebuah bangunan akan berpindah secara lateral. Beban di bagian atas bangunan disebabkan oleh pengaruh dari perpindahan tersebut. Tekanan terberat dan perpindahan biasanya terjadi sedikit diatas ketinggian fondasi (reaksinya kadang berbeda pada gedung tinggi dan lentur). Bangunan kaku atau bahan kaku seperti tembok kokoh akan lebih menarik beban
daripada elemen-elemen yang lebih lentur seperti kerangka penahan momentum.
Bahan berat seperti genteng akan menyebabkan beban lebih besar daripada bahan
yang lebih ringan. Zona Seismis sangat berpengaruh pada beban gempa design, begitu pula jarak dari pusat gempa. Subgrade type (Tanah, Batu, dll) juga berpengaruh.
Hindari penggabungan elemen-elemen berbeda type agar bisa lebih menahan beban dari arah yang sama. Kelamahan struktural, bahan yang lemah dan rapuh, sambungan yang kurang baik, dan kesalahan dalam perencanaan dapat mengurangi kemampuan bangunan dalam menahan beban horizontal. Pada saat terjadinya gempa sedang hingga berat, keerusakan pun dapat terjadi pada bangunan-bangunan yang dirancang dengan baik. Bangunan harus dirancang dangan baik sehingga tidak runtuh walaupun mengalami kerusakan. Sangat tidak praktis dan mahal jika kita coba merancang bangunan yang tak akan rusak sedikitpun saat gempa.

PERJALANAN SEBUAH SISTEM DEMOKRASI

Gegap gempita kebangkitan Era demokrasi Indonesia ditandai dengan kebebasan setiap penduduk/rakyat Indonesia dalm mengeluarkan pendapat, dalam batas-batasan tertentu, berhak memilih dan dipilih, seperti yang tercantum dalam Psl. 28 UUD 45.
Kebebasan rakyat/penduduk Indonesia dalam kaitannya hak untuk memilih dan dipilih, republik ini menyediakan wadah sebagai tempat untuk melaksanakan sistem Pemilihan Umum yang berkarakteristik Jujur dan Adil dan Langsung Umum Bebeas dan Rahasia (JURDIL dan LUBER), adalah melalui media yang bernama Komisi Pemilihan Umum. Komisi ini bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan proses Pemilu, dimulai dari proses pencalonan hingga proses akhir pemilu itu sendiri.
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang(-orang) untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada ruang lingkup yang lebih kecil, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti Presiden Mahasiswa atau ketua kelas
Seluruh rakyat Indonesia berkewajiban membantu dalam menyukseskan proses pemilu itu sendiri. Paritisipasi seluruh elemen masyarakat dalam pemilu yang ada, dapat dilakukan dengan turut memberikan hak suara yang telah diatur sebagai bentuk keikutsertaan masyarakat sebagai bagian dari elemen proses demokrasi itu sendiri.
Adanya sebuah proses pemilu menandai berjalannya suatu sistem kelembagaan negara yang demokratis. Tidak hanya pada suatu lembaga negara yang memiliki sistem demokratis ini, melainkan setiap lembaga/institusi pendidikan seperti Perguruan Tinggi atau Universitas juga melakukan proses pemilu guna kemajuan Universitas itu sendiri kedepannya.
Tertanggal 26 Oktober 2009 Keluarga Mahasiswa Universitas Bangka Belitung juga melaksanakan pemilihan umum Mahsasiswa ( PEMILWA) kali ketiga secara langsung sebagai perwujudan berjalannya sebuah sistem demokrasi kepemerintahan di dalam ruang lingkup Universitas Bangka Belitung. Berbagai macam tampuk kekuasaan yang akan diperebutkan dalam proses pemilihan umum mahasiswa ini meliputi,
1. Kursi Kepresidenan dan wakil presiden yang akan menempati orang pertama berkuasa di kepemerintahan yang dinamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (BEM U) sebagai pelaksana dari sistem kepemerintahan di dalam ruang lingkup Universitas Bangka Belitung.
2. Kursi Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Bangka belitung (DPM U) yang berfungsi sebagai pengontrol kinerja dari Lembaga Eksekutif yang ada.
Sedangakan di dalam ruang lingkup Fakultas sendiri pemilihan umum meliputi,
1. Kursi Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) yang akan menempati orang pertama berkuasa di kepemerintahan Fakultas sebagai pelaksana dari sistem kepemerintahan di dalam ruang lingkup Fakultas.
2. Kursi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM F) yang berfungsi sebagai pengontrol kinerja dari Lembaga Eksekutif yang ada.
Keterwakilan berbagai elemen mahasiswa yang ada di dalam ruang lingkup sistem kepemerintahan kampus turut menjadi pelopor kemajuan Universitas itu sendiri. Untuk sebuah kemajuan yang berarti tentunya universitas ini harus mengadakan sebuah perubahan sebagai bentuk perwujudan dan pengabdian sebagai seorang mahasiswa yang memiliki intelektualitas dan kenginan untuk memajukan Universitas ini ke arah yang lebih baik.
Semoga dengan adanya keterwakilan berbagai elemen mahasiswa yang ada dalam proses pemilwa ini, dapat membawa Universitas ini ke arah yang lebih baik. Melaksanakan segala kewajiban sebagai seorang pemimpin yang memiliki jiwa berkeadilan, bijak serta dapat mengayomi seluruh elemen mahasiswa yang ada. Dapat melaksanakan kekuasaan sebagai sebuah amanah yang memang harus dilakukan dalam batas-batas tugasnya sebagai wakil mahasiswa.
Bersikap lapang dada dan introspeksi diri adalah hal yang sepatutnya yang harus dilakukan bagi yang mereka yang mengalami kekalahan dalam pemilwa ini sebagai bentuk sportifitas dalam menghadapi kekalahan. Ikut serta menjalankan sistem roda kepemerintahan yang ada sebagai bentuk dukungan yang ada. Sesungguhnya pendewasaan dirilah yang harus dilakukan seorang pemimpin yang sebenar-benarnya. Bersikap dewasa dalam menghadapi kekalahannya, karena dalam sebuah pertarungan perebutan tampuk kekuasaan memang harus ada yang menang dan ada yang kalah.

.

Rabu, 10 Juni 2009

aJek21 CorNeR

Bunda

Lukamu sesakkan jiwa q

Segala yang engkau lakukan hanya demi diri q semata

Sakit mu adalah sakit q

Sagala yang engkau lakukan tanpa dusta

Salah q bila engkau tak pernah bahagia

Salah q bila hari mu penuh cemas

Salah q bila engkau selalu gelisah

Salah q bila engkau kecewa

Tiadalah tangis q

bila dibandingkan segala pengorbananmu

Yang telah ada selama ini

Tiadalah arti pengorbanan q

Tanpa engkau di sisi q

entah apa yang akan terjadi pada diri q

Tanpa engkau disis q

entah apa yang akan terjadi pada diri q

Bila murka mu menghantui q

Wahai bunda

Goresan tangan ini takkan sanggup

menyamai segala pengorbanan mu

wahai bunda

Taruhan nyawa sanggup engkau lakukan

demi kehidupan q

Bunda

Kini usia q telah bertambah dewasa

Hari ini Engkau telah berhasil

Berhasil membesarkan q

Berhasil mendidik q

Berhasil menjadikan q pribadi yang lebih dewasa

Bunda

Maafkan bila derita yang selalu q berikan pada mu

Maafkan bila tangisan yang selalu q berikan pada mu

D!”L^_^cH@N

21 Nov 2006